KONFERENSI “PERMAAFAN & REKONSILIASI DI MASYARAKAT PASKA-KONFLIK”

Rabu, 20 Juli 2016, Pesantren Raudlatussolihin, Lampung Selatan
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2012, YBB telah melakukan riset tentang masyarakat paska-konflik di Ternate, Maluku Utara khususnya di Pasar Akediri dan Tim 30. Hasil riset menunjukkan pentingnya nilai-nilai kunci tentang perdamaian dalam mempromisikan rekonsiliasi, semangat cinta dan permaafaan sesame anggota masyarakat kehidupan social di wilayah-wilayah yang sebelumnya pernah mengalami konflik komunal. Nilai-nilai tersebut antara lain; saling-percaya, penghormatan, kesediaan-berbagi, pengakuan atas perbedaan, kedamaian, kebersamaan dan cinta ilahiyah.
TUJUAN
- Untuk menyebarluaskan nilai-nilai semangat cinta dan permaafan dalam konteks rekonsiliasi untuk selalu bersama-sama menjaga perdamaian di masyarakat paska-konflik
- Untuk menjaring suara-suara masyarakat terkait perubahan pandangan, sikap dan perilaku serta aktivisme yang bisa menjadi modal-sosial untuk perdamaian di masyarakat paska-konflik.
KEGIATAN
Bentuk kegiatan yakni “Konferensi dengan tema Permaafan & Rekonsiliasi di Masyarakat Paska-Konflik”
WAKTU & TEMPAT
Rabu 20 Juli 2016 di Pesantren Raudlatussolihin, Lampung-Selatan
PESERTA
Target peserta sekitar 120 peserta (harus ada komponen peserta perempuan) terdiri dari; Komunitas Muslim, Komunitas Hindu, Komunitas Kristen, Katholik, Buddha, Kong Hu Chu, Guru SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, Dosen, Pemuda/Karang Taruna, Pemangku Adat, LSM, Bisnismen, Polisi, Pemerintah, dll.